Shabriya Aruni Semesta: Sebuah Awal…

Malaikat subuh baru saja mengepakkan sayapnya, ketika kau sapa kami untuk kali yang pertama. Kami sambut engkau dengan linangan air mata. Tetapi bukan karena sedih, melainkan bahagia yang luar biasa. Pagi itu kau tunjukkan pada kami kuasa Tuhan yang maha dahsyat, kuasa untuk mencipta. Kau teguhkan keyakinan kami akan kekuasaan dan kebesaranNya. Hanya atas kehendakNya yang tiada menjadi ada, yang tidak mungkin menjadi mungkin.


Shabriya Aruni Semesta. Demikianlah kami namakan dirimu. Berjuta asa dan cita-cita kami sematkan dalam namamu itu. Bukan untuk membebanimu, tetapi lebih sebagai untaian doa tulus kami untukmu.


Shabriya. Jadilah engkau seorang yang sabar, yang senantiasa memenuhi hatimu selalu dengan kesabaran. Bersabarlah selalu dalam menjalani peranmu di taman bermain bernama kehidupan agar kau nikmati setiap keindahan warna-warninya. Bersabarlah kau dalam menuntut ilmu hingga kau menjadi pencinta ilmu dan menjadikan tetesannya senantiasa sebagai penuntunmu. Bersabarlah dalam sujud dan rukukmu hingga kau nikmati setiap detik jalinan asmara dengan Tuhanmu dan Ia berada dalam setiap langkahmu.


Aruni semesta. Lihatlah semesta yang terhampar luas di hadapanmu, maka jelajahilah tanahnya dan arungilah samuderanya. Temukanlah hikmah di setiap sudutnya. Lihatlah senantiasa sekitarmu dan pekalah terhadapnya. Biarkanlah keingintahuannmu tumbuh dan berkembang menyeruak dibenakmu hingga Tuhan memberikan jawabNya melalui aneka kreasiNya. Pupuklah selalu rasa cinta, peduli dan empati di hatimu sampai terasa manfaat keberadaanmu pada sekitar.


Shabriya Aruni Semesta, anakku. Jadilah kau wanita terhormat yang senantiasa menjaga kehormatan diri dan keluarga. Jadilah kau seorang yang baik dan memberikan kebaikan bagi sekelilingmu. Jadilah seorang yang kaya tetapi sedikit memiliki, yang banyak memberi namun sedikit meminta. Biarlah orang mengingatmu karena kebaikanmu dan bukan karena yang lain.


Telah kami lantunkan kalimat Tuhan di kedua telinga mungilmu mengawali perjalanan hidupmu di dunia. Inilah awal. Awal yang telah kami mulai dengan kebaikan. Maka lanjutkanlah dengan mewarnai kehidupanmu senantiasa dengan kebaikan.



Ujung Timur Tebet,

20 Januari 2009, 02.15 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar