Episode Cinta Malam Pertama

Sepasang kekasih duduk di pinggir ranjang, saling berpandangan dengan penuh cinta. Rasa canggung dan malu menciptakan suasana romantis di awal episode kisah cinta mereka. Perasaan cinta yang dulu terkekang karena kehormatan diri kini menanti untuk ditumpahkan dalam sebuah permainan cinta. Permainan cinta yang begitu suci karena bukan sekedar pelepas syahwat tetapi juga pengukuh ikatan cinta diantara keduanya.


Sebuah kecupan kecil di kening sang wanita menjadi pembuka dialog malam pertama yang dinanti-nanti. Kehangatan cinta berdesir dihati keduanya menghilangkan canggung dan malu. Kini yang tinggal hanyalah cinta.


Istriku, izinkanlah aku memanggilmu demikian. Hari ini telah kujawab ijab ayahmu menandakan syahnya engkau menjadi pendamping hidupku. Kusunting engkau dengan cinta. Cinta yang telah lama kujaga dan kupelihara sampai saatnya Tuhan memilihkan seorang wanita sholehah sebagai muara cintaku. Dan Tuhan telah memilihkan engkau untukku. Telah kujadikan iman sebagai mahar agar menjadi landasan yang diatasnya akan kita bangun sebuah rumah tangga yang berhiaskan dzikir dan ibadah.


Suamiku, Hari ini telah kuikhlaskan diriku untukmu. Kupersilahkan cintamu untuk masuk dan mengisi sebuah ruang kosong dihatiku. Ruang kosong yang kupersiapkan untuk cinta suci dari lelaki sholeh yang menjadi takdir Tuhan untukku.Dan biarkanlah pula cintaku memenuhi rongga hatimu. Aku telah ridho engkau menjadi pemimpin dan pembimbingku yang akan menuntunku menjalani kehidupan dunia dan menggandengku kelak melangkah kedalam syurgaNya.Kusambut ajakanmu untuk membangun sebuah keluarga yang menenangkan karena cinta dan kasih sayang hingga lahir anak-anak yang kelak akan menjadi penyeru kebenaran.


Istriku, pintaku pada Tuhan agar Ia mengeluarkan kebaikan pada dirimu yang aku menjadi tenang karenanya dan menutupi keburukanmu yang aku berlindung darinya. Jadilah engkau bagiku seperti Khadijah kepada Muhammad SAW yang menenangkanku disaat takut, menguatkanku disaat lemah dan membenarkanku disaat banyak orang mendustakan. Jadilah engkau wanita yang selalu menjaga kehormatan diri, suami dan keluarga.


Suamiku, seuntai doa terlantun agar Tuhan jadikan engkau sebaik-baik lelaki, yaitu yang paling bermanfaat bagi keluarganya. Jadilah kau teladan bagiku dan anak-anak kita kelak. Bimbing dan pimpinlah kami dengan kelembutan dan kasih sayang. Semoga Tuhan cukupkan dirimu untukku dan demikian pula engkau dengan diriku. Semoga Tuhan kokohkan kakimu berjalan di jalan keimanan dengan keberadaanku disisimu dan juga aku dengan kau disampingku


Malam itu Tuhan telah menghalalkan yang haram diantara keduanya. Malam itu dua manusia memadu cinta diatas kebenaran dan keyakinan akan kebenaran. Cinta yang begitu suci dan tinggi. Selaksa alam berdoa untuk mereka, BarakaLlaahu laka wa baraka alaika wa jamu bainakuma fii khairin.



Ujung Timur Tebet

21 May 2009, 23:42 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar