Siapa tahu, sampai ketemu


Ujung timur tebet, 20 Oktober 2022


Apa bisa kita sudahi saja. Aku tidak lagi bisa bermanis muka. Lelah juga berpura-pura. Serapah. Kuat-kuat kutahan di pangkal lisan. Sementara pahit terpaksa juga kutelan. Muak. Mual. Padahal ingin sekali kumuntahkan. Entah pada siapa. Atau biarlah saja nanti menjadi isi jamban. Percuma. Citra. Tak bisa lagi kupertahankan. Maka biarkan semua kutanggalkan. Dengan begitu. Aku akan kembali aku. Biarlah cela. Bukan pula engkau yang tentukan harga. Kenapa juga tiba-tiba peduli. Dimana dulu ketika dicari. Tapi sudahlah. Tidak perlu cari siapa yang salah. Timpakan saja semua padaku. Aku sama sekali tak keberatan. Biarlah ini jadi tanggunganku. Terakhir kali. Setelahnya aku akan berjalan. Sendirian. Di jalan yang kupilih. Dengan tujuan yang ku tentukan. Sendiri. Bukan kau. Bukan dia. Biarlah hina. Aku pun nanti biasa. Akhirnya pasti sirna jua. Ketika datang lupa. Kau juga belum tentu mulia. Surga. Barang tentu kita berharap kelak bertemu di sana. Tapi siapa yang bisa jamin. Jangan-jangan. Bersama kita justru menghuni neraka. Siapa sangka. Siapa tahu. Maka, sampai ketemu. 



Video diambil dari youtube (in the garage - weezer)