Ceracau Kehidupan

Tidak banyak yang mau memikirkan makna dan tujuan hidup. Dari mereka yang mau memikirkannya hanya sedikit yang berhasil menemukan dan menentukan tujuan hidupnya. Bagi mereka yang gagal biasanya akan memilih untuk menjalani hidup dengan mengalir saja sampai waktunya nanti dipanggil yang Kuasa. Betapa hambar kehidupan mereka. Pun diantara mereka yang berhasil, sedikit sekali yang akhirnya memilih tujuan hidup yang sahih. Biasanya urusan dunia menjadi pilihan. Hidup pun menjadi sekedar urusan syahwat, urusan perut dan dibawah perut. Betapa rendahnya kehidupan seperti ini.


Materialistis. Biang kerok yang merendahkan perilaku manusia. Semuanya diukur dari materi, sesuatu yang kasat mata. Harta, pangkat, jabatan, kedudukan, karir menjadi tujuan. Manusia-manusia bodoh berlomba mengejar dunia, saling sikut, jegal, hajar bahkan bunuh. Berlagak melakukan lobi padahal tak lebih menjadi seorang penjilat. Sogok, suap, tipu sana dan sini tutup mata sesudahnya Tak peduli uang haram karena banyak cara untuk menjadikannya halal. Harta yang melimpah, kedudukan yang tinggi dan karir yang cemerlang tidak sedikitpun mengangkat derajat mereka.


Sedangkan hedosnitis. Biang keladi dari segala kehinaan manusia. Hidup adalah tentang kesenangan dan bersenang-senang. Hidup yang sekali menjadi alasan untuk melepas syahwat tanpa kekang. Semuanya bebas. Bebas memilih pasangan, baik jenis kelamin maupun lama komitmennya, bahkan tanpa komitmen sekalipun. Bebas untuk berpakaian ataupun tidak sama sekali. Bebas memilih Tuhan, tidak mempunyai Tuhan bahkan menjadi tuhan. Demi hak asasi, semuanya bebas berekspresi walaupun melanggar aturan Sang Pemberi hak. Telanjang adalah seni, seks bebas adalah modern, mabuk adalah rekreasi masa kini. Kalau sudah begini, apa bedanya lagi dengan binatang: Telanjang, kawin, dan tanpa aturan?


Sama sekali tidak ada kemuliaan pada hidup yang demikian. Padahal Tuhan telah memberikan preskripsi untuk kita mencapai kebaikan hidup dan kemuliaan. Preskripsi ini telah terbukti manjur mengangkat derajat seorang budak hitam legam menjadi setara dengan raja-raja, merubah seorang anak gembala menjadi seorang pemimpin dunia,, memuliakan yang terhina dan meninggikan yang rendah. Hidup adalah soal beriman kepada Tuhan dan beramal kebaikan sebagai wujud pengabdian pada Tuhan.


Qad aflahal mukminuun. Amat beruntunglah mereka yang memiliki keyakinan kepada Tuhan. Mereka yang menjadikan Tuhan sebagai tujuan hidupnya, yang meyakini bahwa Ia dengan kebesaranNya tak akan melalaikan hambaNya. Pantang bagi mereka merendahkan diri hanya untuk sekeping materi karena cukuplah apa yang telah diberikan Tuhan dan tentu saja akan Tuhan cukupkan pemberianNya kepada mereka. Pangkat, jabatan, kedudukan, status sosial atau apapun namanya sedikitpun tak bernilai dibandingkan keridhoan Tuhan atas mereka. Orang-orang yang beriman mulia dihadapan Tuhan. Mereka berjalan penuh percaya diri dihadapan manusia bukan karena harta atau status sosialnya, tetapi karena Tuhan bersama mereka. Kemuliaannya sejati dan kekal karena Tuhan adalah haq dan abadi.


Perkara kedua yang memuliakan manusia adalah amal kebaikan. Sebaik-baik manusia adalah ia yang paling bermanfaat bagi sekitarnya. Mereka yang bukan hanya shalih secara pribadi tetapi dapat menularkan keshalihannya kepada yang lain. Sungguh penghargaan terbaik bagi seseorang adalah bukan sebuah piagam, plakat, tanda jasa atau gelaran-gelaran yang disematkan kepadanya melainkan dirasakannya manfaat atas amalan-amalan terbaiknya kepada orang lain. Mereka yang senantiasa berbuat baik pastilah dicintai. Kehadirannya dinanti dan dirindukan sedang kepergiannya meninggalkan kesan namun membersitkan duka kehilangan. Untaian doa terlantun dari bibir mereka Rabii ‘ijal lii lisaana shidqin fil aakhiriin, biarkanlah manusia menjadi saksi atas kebaikanku di akhir hidupku.


Sungguh kemuliaan dan kebaikan hidup hanya dapat diperoleh bagi mereka yang berhasil memberikan makna yang haq pada setiap aktivitas kehidupan mereka. Man ‘amila shaalihan min dzakaarin aw untsaa falanuhyiyannahu hayaatan thoyyibatan.Sungguh Tuhan akan berikan kehidupan yang baik bagi laki-laki dan perempuan yang beriman dan beramal shalih.



Ujung Timur Tebet

2 April 2009, 01:08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar