Janji

Ujung timur tebet, 2 agustus 2019

Selamat pagi bidadariku
Aku pergi dulu
Maafkan aku terburu-buru
Hanya sekejap memelukmu
Dan menciummu
Tak sempat menikmati roti dan susu buatanmu
Aku benar benar tak ada waktu
Karena tuanku sudah menunggu
Aku takut akan membuatnya menggerutu
Kemudian mengusirku
Kau tahu aku hanya seorang babu
Kehendakku tidak lagi laku
Bukan aku yang memilih begitu
Tapi sabarlah sayangku
Ini semua demi kamu

Selamat siang sayang
Ingin sekali rasanya pulang
Menemanimu makan siang
Berbincang santai di teras belakang
Makan es krim atau goreng pisang
Atau tidur hingga sore menjelang
Tapi aku masih harus menggigit kekang
Perintah tuanku masih terdengar lantang
Matanya masih tajam memandang
Tak berani aku menentang
Aku takut ia akan meradang
Kau tahu aku hanya kuda tunggang
Kehendakku sudah lama hilang
Kau tau aku hanya layang-layang
Tak pernah bebas terikat benang
Tapi sabarlah sayang
Sebentar lagi aku akan pulang

Selamat malam kekasih
Maafkan membuatmu bosan menanti
Sudah kucoba secepatnya berlari
Tetapi kakiku begitu ringkih
Tubuhku begitu letih
Memaksaku harus tertatih
Sungguh ingin memadu kasih
Bertukar cerita tentang hari ini
Tentang cita cita yang tak pernah kita raih
Membacakan dongeng tentang peri, putri dan para kurcaci
Mengantarkanmu tidur sambil bernyanyi
Membisikikan kata cinta dengan lirih
Bangunlah walau untuk semenit lagi
Biar dapat kupenuhi janji
Yang kuucap sejak pagi tadi
Agar bertambah yakin hati ini
Untukmulah semua perih

Selamat tidur sayang
Sampai ketemu saat fajar menjelang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar