Ujung timur tebet, 7 Oktober 2019
Gemetar tangan mencengkeram pena
Dalam hening yang berisik
dari gelisah yang menggelegak
Berontak,
menanti untuk meledak
Menyeruak saat ujung pena mulai bergerak
Membuat jejak dari emosi yang berserak
Di atas secarik kertas yang terkoyak
Huruf-huruf kecil berdempet berbaris berderap
Kata-kata berdegap
Mengungkap rasa yang terperangkap
Dalam jiwa yang pengap
Dalam hati yang gagap mengucap harap
Tapi kini gelap siap tersingkap
Ketika semua akan terungkap
Lengkap
Melalui bait-bait sajak pengakuan
Soal semua ketakutan-ketakutan
Atas sepi dan kesendirian,
ramai dan keterasingan,
sakit dan kematian,
hidup dan kesia-siaan,
awal dan penderitaan,
akhir dan kegagalan,
Pada matahari, bulan dan awan,
gunung, laut dan hutan,
jin, setan dan preman,
Pada dia dan kekalahan,
Pada kau dan kehilangan,
Pada semua yang tiada terkatakan
Dan saat semua telah tertumpahkan
Saat pena telah diletakkan
Aku si penakut akan
Tersenyum penuh kebanggaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar