Ujung timur tebet, 27 Oktober 2019
Kenapa harus bicara bahasa berbeda
Mengeja kata yang janggal dalam rasa
Pada tiap kalimat melompat asing dalam minda
Sedang kita
Bisa bercakap akrab
Dengan bahasa yang sama
Bahasa cinta
Ataukah kita tak kenal lagi cinta
Atau mengenal cinta yang tak sama
Tapi bukankah cinta bersemayam dalam nurani
Sedang nurani adalah suci
Azazi
Hakiki
Sejati
Ah, rupanya syahwat, nafsu dan ambisi
Berkomplot membunuh nurani
Menikam dengan kejam
Berkali-kali, lagi dan lagi
Menguburnya di palung hati paling dalam
Dan akhirnya
Kita terlalu kelu mengucap cinta
Lebih fasih melafal angkara
Pantaslah kita tak pernah bisa bicara
Walau pernah bersumpah berbahasa sama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar