Ujung timur tebet, 29 jul 2019
Coba ingat bagaimana kau datang
Mulai dari pergumulan bak binatang
Cairan menjijikan yang terbuang
Hingga keluar dari lubang
Diantara kaki yang mengangkang
Bukankah Tuhanmu yang menjadikanmu sebaik-baik bentuk
Yang memuliakanmu diantara makhluk
Bukankah Tuhanmu yang mengajarkanmu nama-nama
Yang memberikanmu ilmu mengelola dunia
Bukankah Tuhanmu yang menyuburkan tanah dan memberimu rizki yang banyak
Yang dengannya kamu makan dan beranak pinak
Lantas kenapa merasa digdaya
Berjalan dengan jumawa
Karena tumpukan titipan harta?
Yang akan membawamu ke neraka?
Lantas kenapa merasa besar
Seolah-olah yang paling benar lagi pintar
Karena lembar ijazah tanda pernah menuntut ilmu?
Yang hanya setetes air di ujung kuku?
Lantas kenapa begitu angkuh
Kepala tengadah memberi dawuh
Karena status yang membalut tubuh?
Yang kelak kau sesali saat di mahsyar bermandi peluh
Saudara,
Kau dan aku berasal dari jenis yang sama
Siapa tahu yang lebih taqwa
Siapa lebih mulia
Siapa berhak mendapat surga
Sahabat,
kita mungkin hanya manusia bangsat
Tak layak mendapat hormat
Kita mungkin hanya manusia keparat
Pantas mendapat laknat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar