Bodoh



Bandung, 28 Juni 2024

Bodoh sekali aku yang mengira dia ada di sana. Di dalam hutan. Di atas gunung. Jauh di pelosok sepi. Bodoh sekali mengira bahwa dia bisa ditinggalkan di sini. Di dalam lemari. Di atas meja. Di antara hiruk pikuk keramaian. Bodoh sekali baru sekarang disadari. Sejatinya dia di dalam diri. Pantas saja dia tidak pernah pergi. Aku begitu erat memiliki. Pantas saja dia tidak pernah hadir. Aku tidak menyediakan ruang. Bodoh sekali aku yang terus melihat keluar, jauh di seberang sedang terhalang dari yang berdiam di dalam. Bodoh sekali aku menghabiskan energi mengejar yang berjarak sedang lalai pada yang melekat. Tapi mungkin begitu kodratku. Kuterima bodohku. Karenanya sekarang aku tahu kemana mencari kodratku. Aku bersyukur atas bodohku. Karenanya aku belajar. Aku belajar untuk memberi ruang, menerima juga melepas. Aku belajar untuk menikmati yang ada, tidak menggerutu atas yang tidak ada dan tidak menyesali yang hilang. Aku belajar untuk tidak menilai, menghakimi, apalagi menghukumi karena diri yang bodoh ini tidak cukup memiliki keadilan. Aku belajar untuk juga tidak peduli dengan bagaimana orang menilai ku, menghakimi dan menghukumi. Aku belajar untuk setia pada tujuan dan kehendak Tuhan. Aku belajar memahami aku.


Video diambil dari youtube (the cause - NOFX)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar